Antrian Panjang, KCI Tambah 2 KRL Saat Lebaran
OMNIA SLOT - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah dua rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) untuk mengurai antrian panjang penumpang di tengah pembatasan operasional pada Hari Raya Idulfitri atau lebaran yang jatuh di hari ini, Minggu (24/5). Dua rangkaian tambahan melayani rute Angke-Bogor dan Manggarai-Bogor.
VP Corporate Communications KCI Anne Purba menjelaskan KCI mulanya hanya menjadwalkan 172 perjalanan untuk operasional terbatas sore ini, dari pukul 16.00-18.00 WIB. Namun rupanya, jumlah penumpang membludak.
Tercatat, jumlah penumpang mencapai 41.810 orang pada pengoperasian sore hari. Jumlah ini lebih padat dari pengoperasian pagi tadi, di mana jumlah penumpang hanya 11.500 orang dari 276 perjalanan.
"Untuk mengurai antrian pengguna, KCI menjalankan dua rangkaian kereta tambahan, yaitu KA 1786 relasi Angke-Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai-Bogor berangkat pukul 17.39 WIB," ucap Anne kepada Omnia Slot.
Anne mengatakan antrian penumpang terjadi di beberapa stasiun, seperti Angke, Karet, dan Tanah Abang. Penumpang mulai mengantri sejak pukul 14.00 WIB atau sebelum stasiun kembali dibuka pada 16.00 WIB.
"Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrian pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit, walau tidak seramai hari biasanya," ujarnya.
Baca Juga : " Cerita Lebaran Menteri-menteri Ekonomi Jokowi "
Antrian ini membuat petugas stasiun perlu memandu penumpang agar tetap tertib dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan nasional. Selain itu, KCI juga memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari pintu masuk hingga masuk ke peron agar penumpang tetap disiplin menjaga jarak.
Tak hanya itu, seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebarluasan virus corona atau Covid-19.
Secara keseluruhan, jumlah penumpang mencapai 53.310 orang pada pengoperasian terbatas di pagi dan sore hari. Jumlah ini turun sekitar 54 persen dari kemarin, Sabtu (23/5) atau sebelum lebaran.
Bila dibandingkan periode lebaran sebelumnya, jumlah penumpang turun 87,45 persen dari 424.834 orang pada lebaran 2019. Sementara bila dibandingkan lebaran 2018, turun 90,73 persen dari 575.148 orang.
"Pada lebaran kali ini, KRL dominan diisi oleh penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan yang tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri," tuturnya.
Kendati begitu, Anne memastikan tidak ada kejadian luar biasa di berbagai stasiun. "Situasi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan," pungkasnya.- GLXgames
VP Corporate Communications KCI Anne Purba menjelaskan KCI mulanya hanya menjadwalkan 172 perjalanan untuk operasional terbatas sore ini, dari pukul 16.00-18.00 WIB. Namun rupanya, jumlah penumpang membludak.
Tercatat, jumlah penumpang mencapai 41.810 orang pada pengoperasian sore hari. Jumlah ini lebih padat dari pengoperasian pagi tadi, di mana jumlah penumpang hanya 11.500 orang dari 276 perjalanan.
"Untuk mengurai antrian pengguna, KCI menjalankan dua rangkaian kereta tambahan, yaitu KA 1786 relasi Angke-Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai-Bogor berangkat pukul 17.39 WIB," ucap Anne kepada Omnia Slot.
Anne mengatakan antrian penumpang terjadi di beberapa stasiun, seperti Angke, Karet, dan Tanah Abang. Penumpang mulai mengantri sejak pukul 14.00 WIB atau sebelum stasiun kembali dibuka pada 16.00 WIB.
"Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrian pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit, walau tidak seramai hari biasanya," ujarnya.
Baca Juga : " Cerita Lebaran Menteri-menteri Ekonomi Jokowi "
Antrian ini membuat petugas stasiun perlu memandu penumpang agar tetap tertib dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan nasional. Selain itu, KCI juga memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari pintu masuk hingga masuk ke peron agar penumpang tetap disiplin menjaga jarak.
Tak hanya itu, seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebarluasan virus corona atau Covid-19.
Secara keseluruhan, jumlah penumpang mencapai 53.310 orang pada pengoperasian terbatas di pagi dan sore hari. Jumlah ini turun sekitar 54 persen dari kemarin, Sabtu (23/5) atau sebelum lebaran.
Bila dibandingkan periode lebaran sebelumnya, jumlah penumpang turun 87,45 persen dari 424.834 orang pada lebaran 2019. Sementara bila dibandingkan lebaran 2018, turun 90,73 persen dari 575.148 orang.
"Pada lebaran kali ini, KRL dominan diisi oleh penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan yang tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri," tuturnya.
Kendati begitu, Anne memastikan tidak ada kejadian luar biasa di berbagai stasiun. "Situasi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan," pungkasnya.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar