Rupiah Kian Perkasa Berkat Penemuan Vaksin oleh Perusahaan AS
OMNIA SLOT - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.770 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (19/5) sore. Posisi ini menguat 80 poin atau 0,54 persen dari perdagangan sebelumnya Rp14.850. Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.823 per dolar AS atau menguat dari sebelumnya Rp14.885 per dolar AS.
Dilansir dari Omnia Slot, Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang lainnya di Asia. Peso Filipina menguat 0,35 persen, won Korea Selatan 0,58 persen, ringgit Malaysia 0,56 persen, rupee India 0,36 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen. Sementara, pergerakan mata uang di negara maju cukup bervariasi. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,25 persen, euro Eropa 0,11 persen, dan dolar Australia 0,25 persen. Namun, dolar Kanada terpantau melemah tipis 0,04 persen.
Baca juga : " JK Soal Berdamai dengan Corona: Masyarakat Ingin, Virus Tidak "
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah dan mata uang lainnya dipengaruhi oleh penemuan vaksin virus corona oleh bioteknologi dari AS. Pasar menilai penemuan itu bisa menjadi salah satu solusi menghentikan penyebaran virus corona secara global.
"Sentimen positif menyambut baik kemajuan penemuan vaksin oleh perusahaan bioteknologi bertahan hingga sore ini," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kemudian, berbagai stimulus yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan rupiah juga dirasa ampuh membuat mata uang Garuda ini terus menghijau. Pasar pun merespons positif berbagai stimulus yang dilakukan oleh bank sentral.
"Jadi rupiah masih mendapatkan dukungan penguatan terhadap dolar AS hingga sore ini," pungkas Ariston.- GLXgames
Dilansir dari Omnia Slot, Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang lainnya di Asia. Peso Filipina menguat 0,35 persen, won Korea Selatan 0,58 persen, ringgit Malaysia 0,56 persen, rupee India 0,36 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen. Sementara, pergerakan mata uang di negara maju cukup bervariasi. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,25 persen, euro Eropa 0,11 persen, dan dolar Australia 0,25 persen. Namun, dolar Kanada terpantau melemah tipis 0,04 persen.
Baca juga : " JK Soal Berdamai dengan Corona: Masyarakat Ingin, Virus Tidak "
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah dan mata uang lainnya dipengaruhi oleh penemuan vaksin virus corona oleh bioteknologi dari AS. Pasar menilai penemuan itu bisa menjadi salah satu solusi menghentikan penyebaran virus corona secara global.
"Sentimen positif menyambut baik kemajuan penemuan vaksin oleh perusahaan bioteknologi bertahan hingga sore ini," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kemudian, berbagai stimulus yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan rupiah juga dirasa ampuh membuat mata uang Garuda ini terus menghijau. Pasar pun merespons positif berbagai stimulus yang dilakukan oleh bank sentral.
"Jadi rupiah masih mendapatkan dukungan penguatan terhadap dolar AS hingga sore ini," pungkas Ariston.- GLXgames
Komentar
Posting Komentar